PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengajak seluruh stakeholder dan elemen masyarakat untuk ikut serta membantu pemerintah dalam mencegah Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Ajakan tersebut sebagai bentuk komitmen bersama menjadikan dan mewujudkan tahun 2023 terbebas dari Karhutla. Terlebih sebelumnya pemerintah bersama stakeholder terkait melaksanakan apel dan simulasi peringatan Hari Kesiapsiagaan.
“Saja mengajak bersama-sama untuk mencegah karhutla. Menurutnya saya dalam mengatasi Karhutla tidak hanya peran dari pemerintah saja, melainkan dibutuhkan peran serta dan keterlibatan seluruh elemen masyarakat,” ajak Fairid, kemarin.
Kata Fairid, dengan mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, para pemuda dan organisasi kemasyarakatan untuk bersama-sama berperan serta dalam mencegah karhutla.
Artinya seluruh pihak sama-sama memiliki kepedulian dan sudah menjadi tanggung jawab bersama dalam mencegah terjadinya karhutla di Kota Palangka Raya ini.
Dikatakan Fairid bahwa hingga kini upaya Pemkot Palangka Raya sendiri dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla sudah cukup baik. Hal ini terlihat dari kemampuan penanggulangan sangat baik beberapa tahun terakhir.
Meski demikian lanjutnya, pemerintah sendiri perlu dorongan dan peran serta dari berbagai pihak dalam membantu pemerintah mencegah terjadinya Karhutla. Karena jika terjadi Karhutla itu sendiri akan berdampak bagi seluruh warga Kota Palangka Raya baik itu di sektor kesehatan, pendidikan maupun perekonomian.
“Kepada perangkat daerah, saya minta kerja sama dan sinergitas agar selalu siap siaga dengan segala kelengkapan dan peralatan untuk menanggulangi Karhutla. Kesiapsiagaan personel dan peralatan diiringi meningkatkan kemampuan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal penanganan saat terjadinya bencana Karhutla maupun banjir,” tegasnya.
Ia menambahkan, kesiapan masyarakat menghadapi bencana, menentukan besar kecilnya dampak bencana yang akan diterima. Oleh karena itu masyarakat harus memiliki kemampuan untuk bertahan dan membangun kembali kehidupannya setelah terkena bencana.
”Konkretnya sama-sama kita menjaga kota Palangka Raya untuk terhindar dari Karhutla. Saya meyakini hal itu bisa dilakukan,” tandasnya. (daq/fm)
