KASONGAN – Sejumlah wilayah di Kabupaten Katingan terbilang daerah yang berisiko diterjang banjir. Seperti dalam peristiwa pada tahun 2021, curah hujan tinggi sempat melanda di wilayah Indonesia membuat banjir pada sejumlah wilayah kabupaten ini.
Berkaca dari kejadian tersebut, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, gencar melakukan antisipasi termasuk terus mengaktifkan pemantauan debit air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Katingan.
“Pemerintah terus mengantisipasi terjadinya peningkatan volume air dan potensi banjir. Sehingga, debit air di DAS Katingan dalam kondisi yang termonitor, ” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Katingan, Markus, Jumat (26/5).
Ia menekankan, pencegahan dan peringatan dini telah disiagakan guna meminimalkan kerugian dari bencana alam seperti banjir. Dan menurutnya, untuk saat ini ketinggian air terpantau dalam keadaan normal dan berusaha dipastikan potensi banjir tidak sampai terjadi.
“Meskipun demikian, relawan di lapangan tetap memonitor masyarakat yang bertempat tinggal di bantaran sungai, agar selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir yang kapan saja bisa terjadi,”pungkas Markus.
Ia menambahkan, dengan adanya pemantauan dan pelaporan ini, apabila banjir sewaktu-waktu terjadi, diharapkan tindakan yang dilakukan dapat menekan jumlah korban, termasuk materil dan non materil. (sos/gus)