23.4 C
Sampit
Sunday, May 28, 2023

Pemkot Palangka Raya Apresiasi Karnaval FBIM

PALANGKA RAYA – Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mustika Sriosako menyampaikan apresiasi dari Pemerintah Kota Palangkaraya, atas karnaval Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) dan Festival Kuliner Nusantara (FKN) Tahun 2023. Kegiatan itu dilepas Gubernur Kalimantan Tengah  Sugianto Sabran di jalan Yos Sudarso Palangka Raya Rabu (24/5).

Tema yang diusung dalam kegiatan tahunan tersebut yakni The Beauty of Diversity yang berarti Keindahan dalam Keberagaman. Menurut Umi Mastikah, tema ini memiliki makna cukup mendasar dan relevan dengan kondisi dan situasi saat ini.

“Saya apresiasi atas meriahnya kegiatan karnaval tersebut. Pemerintah kota juga ikut serta dalam momen sejarah itu. Semoga selalu bisa digelar untuk menarik minat masyarakat, untuk melihat berbagai kebudayaan. Tidak hanya dari Kalteng tetapi dari kebudayaan lain juga,” ujarnya, kemarin.

Baca Juga :  Jadi Pusat Penyebaran Terbanyak di Kalteng, Palangka Raya Bersiap Menuju Zona Hijau Covid-19

Dilanjutkan Umi, FBIM merupakan ajang kreativitas yang menghadirkan ragam inovasi dan kreasi bagi para pelaku seni serta budaya, dalam mengekspresikan karya-karya seni daerah yang menggabungkan unsur tradisional, kearifan lokal, dan seni modern.

“Hal utamanya adalah  dalam rangka menjaga dan melestarikan nilai-nilai seni, tradisi, dan keunikan budaya yang ada di Kalimantan Tengah,” sebutnya.

Dikatakannya  pula, dalam melestarikan budaya lokal, Pemerintah Kota Palangka Raya juga kerap mengadakan event-event seni budaya setempat serta memberi kesempatan seluasnya kepada pelaku seni untuk menampilkan kreativitasnya.

Umi Mastikah juga menegaskan, dalam mempertahankan serta melestarikan budaya lokal merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama. Oleh sebab itu, ia mengimbau agar para orangtua untuk lebih aktif lagi dalam mengenalkan kebudayaan kepada anak-anak dan generasi muda,  sehingga budaya lokal tidak punah seiring perkembangan zaman.

Baca Juga :  Lawan Penambang Ilegal..!!! Warga Persoalkan Konsesi Tambang Bauksit 

“Karena melestarikan budaya bukan hanya jadi tugas pemerintah saja,  melainkan tugas kita bersama. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau tidak sekarang kapan lagi. Kegiatan karnaval tersebut sangat luar biasa dan patut diacungi jempol,” pungkasnya. (daq/gus)

PALANGKA RAYA – Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mustika Sriosako menyampaikan apresiasi dari Pemerintah Kota Palangkaraya, atas karnaval Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) dan Festival Kuliner Nusantara (FKN) Tahun 2023. Kegiatan itu dilepas Gubernur Kalimantan Tengah  Sugianto Sabran di jalan Yos Sudarso Palangka Raya Rabu (24/5).

Tema yang diusung dalam kegiatan tahunan tersebut yakni The Beauty of Diversity yang berarti Keindahan dalam Keberagaman. Menurut Umi Mastikah, tema ini memiliki makna cukup mendasar dan relevan dengan kondisi dan situasi saat ini.

“Saya apresiasi atas meriahnya kegiatan karnaval tersebut. Pemerintah kota juga ikut serta dalam momen sejarah itu. Semoga selalu bisa digelar untuk menarik minat masyarakat, untuk melihat berbagai kebudayaan. Tidak hanya dari Kalteng tetapi dari kebudayaan lain juga,” ujarnya, kemarin.

Baca Juga :  Ratusan Sekolah di Kotim Masih Belajar Daring

Dilanjutkan Umi, FBIM merupakan ajang kreativitas yang menghadirkan ragam inovasi dan kreasi bagi para pelaku seni serta budaya, dalam mengekspresikan karya-karya seni daerah yang menggabungkan unsur tradisional, kearifan lokal, dan seni modern.

“Hal utamanya adalah  dalam rangka menjaga dan melestarikan nilai-nilai seni, tradisi, dan keunikan budaya yang ada di Kalimantan Tengah,” sebutnya.

Dikatakannya  pula, dalam melestarikan budaya lokal, Pemerintah Kota Palangka Raya juga kerap mengadakan event-event seni budaya setempat serta memberi kesempatan seluasnya kepada pelaku seni untuk menampilkan kreativitasnya.

Umi Mastikah juga menegaskan, dalam mempertahankan serta melestarikan budaya lokal merupakan tugas dan tanggung jawab kita bersama. Oleh sebab itu, ia mengimbau agar para orangtua untuk lebih aktif lagi dalam mengenalkan kebudayaan kepada anak-anak dan generasi muda,  sehingga budaya lokal tidak punah seiring perkembangan zaman.

Baca Juga :  Jangan sampai karena Urusan Miras Kita Ribut!

“Karena melestarikan budaya bukan hanya jadi tugas pemerintah saja,  melainkan tugas kita bersama. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau tidak sekarang kapan lagi. Kegiatan karnaval tersebut sangat luar biasa dan patut diacungi jempol,” pungkasnya. (daq/gus)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/