23.4 C
Sampit
Sunday, May 28, 2023

Gumas Pakai CSR PBS untuk Pembangunan Desa

KUALA KURUN – Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Baryen, dan Plt Sekretaris DPU Bambang Jaya melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Desa Tumbang Ponyoi, Kecamatan Kahayan Hulu Utara (Kahut). Mereka disambut dengan tradisi adat potong pantan.

”Kedatangan saya kesana itu untuk mengunjungi dam air bersih Sungai Rukap dan melihat rumah warga tidak layak huni, yang nantinya akan masuk program bedah rumah,” ucap Jaya, Rabu (24/5).

Dijelaskannya, dalam pengembangan dam air bersih Sungai Rukap, akan disusun dalam sebuah perencanaan yang dituangkan dalam proposal akan diusulkan kepada Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang berinvestasi di desa itu, untuk mendukung pembangunan ketersediaan air bersih kepada warga.

Baca Juga :  AKHIRNYA!!! DBH Sawit Bakal Masuk Pendapatan Daerah

”Dukungan dari PBS berupa penyiapan pipa sampai ke sambungan rumah warga. Saya ingin semua warga desa mendapat air bersih dari dam Sungai Rukap dengan dukungan dana Corporate Social Responsibiliy (CSR) Perusahaan Besar Swasta (PBS),” tuturnya.

Di samping itu, pihaknya juga melihat secara langsung kondisi infrastruktur jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan parah di Desa Tumbang Tajungan, Tumbang Takaoi, Tumbang Korik dan Tumbang Ponyoi.

”Untuk penanganan infrastruktur jalan dan jembatan bisa menggunakan dana CSR PBS. Itu segera akan diusulkan ke PBS untuk mendukung penanganannya,” terang Jaya.

Dirinya meminta kepada seluruh PBS di Gumas untuk selalu mendukung penanganan ruas jalan dan jembatan yang rusak di desa, demi kepentingan masyarakat. Hal ini mengingat adanya keterbatasan anggaran pendapatan belanja desa (APBDes).

Baca Juga :  PANTANG MENYERAH!!! Bupati Gumas Tagih Kebun Plasma dari PBS

”Kalau PBS hanya mengejar keuntungan dan mengabaikan tanggung jawab sosial dan lingkungan, saya persilahkan keluar dari wilayah ini. Saya ingin investasi sehat yang memperhatikan kepentingan masyarakat,” tegasnya.

Sejauh ini tegas Jaya, sudah beberapa kali ia sampaikan ke PBS, bahwa dalam berinvestasi jangan hanya sekedar mengejar keuntungan, tetapi juga harus melaksanakan kewajiban dan mendukung pembangunan.  (arm/gus)

KUALA KURUN – Bupati Gunung Mas (Gumas) Jaya Samaya Monong didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Baryen, dan Plt Sekretaris DPU Bambang Jaya melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Desa Tumbang Ponyoi, Kecamatan Kahayan Hulu Utara (Kahut). Mereka disambut dengan tradisi adat potong pantan.

”Kedatangan saya kesana itu untuk mengunjungi dam air bersih Sungai Rukap dan melihat rumah warga tidak layak huni, yang nantinya akan masuk program bedah rumah,” ucap Jaya, Rabu (24/5).

Dijelaskannya, dalam pengembangan dam air bersih Sungai Rukap, akan disusun dalam sebuah perencanaan yang dituangkan dalam proposal akan diusulkan kepada Perusahaan Besar Swasta (PBS) yang berinvestasi di desa itu, untuk mendukung pembangunan ketersediaan air bersih kepada warga.

Baca Juga :  Viral Tambang Emas di Gumas, Warga Usulkan WPR di Desa Sumur Mas

”Dukungan dari PBS berupa penyiapan pipa sampai ke sambungan rumah warga. Saya ingin semua warga desa mendapat air bersih dari dam Sungai Rukap dengan dukungan dana Corporate Social Responsibiliy (CSR) Perusahaan Besar Swasta (PBS),” tuturnya.

Di samping itu, pihaknya juga melihat secara langsung kondisi infrastruktur jalan dan jembatan yang mengalami kerusakan parah di Desa Tumbang Tajungan, Tumbang Takaoi, Tumbang Korik dan Tumbang Ponyoi.

”Untuk penanganan infrastruktur jalan dan jembatan bisa menggunakan dana CSR PBS. Itu segera akan diusulkan ke PBS untuk mendukung penanganannya,” terang Jaya.

Dirinya meminta kepada seluruh PBS di Gumas untuk selalu mendukung penanganan ruas jalan dan jembatan yang rusak di desa, demi kepentingan masyarakat. Hal ini mengingat adanya keterbatasan anggaran pendapatan belanja desa (APBDes).

Baca Juga :  Kecelakaan Maut Mengerikan di Wilayah Perkebunan, Tiga Orang Langsung Tewas

”Kalau PBS hanya mengejar keuntungan dan mengabaikan tanggung jawab sosial dan lingkungan, saya persilahkan keluar dari wilayah ini. Saya ingin investasi sehat yang memperhatikan kepentingan masyarakat,” tegasnya.

Sejauh ini tegas Jaya, sudah beberapa kali ia sampaikan ke PBS, bahwa dalam berinvestasi jangan hanya sekedar mengejar keuntungan, tetapi juga harus melaksanakan kewajiban dan mendukung pembangunan.  (arm/gus)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/