NANGA BULIK – Kopi menjadi salah satu komoditas unggulan di Lamandau. Saat ini ratusan hektare lahan di Lamandau telah ditanami kopi. Bahkan sudah ada produk kopi mantir yang cukup terkenal dari Kecamatan Delang.
Di saat kopi jadi komoditas unggulan, kemampuan masyarakat dalam mengolah kopi masih rendah. Pemerintah daerah mendorong peningkatan kualitas olahan kopi melalui penyaluran bibit, membantu pengadaan mesin pengolahan, memberikan akses permodalan, hingga pelatihan.
Belum lama ini, 19 orang mendapat pelatihan dasar roasting kopi di Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Lamandau pada 15-16 Maret 2023. Instrukturnya adalah Afif Panca, pemilik Kedeicof Coffeeshop and Roastery.
“Roasting atau menyangrai kopi adalah proses mengeluarkan air dalam kopi, mengeringkan, dan mengembangkan bijinya, mengurangi beratnya, dan memberikan aroma pada kopi tersebut,” ujar Afif Panca.
Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan keterampilan pengolahan kopi serta mengangkat kopi khas Kabupaten Lamandau.
Sementara itu kepala Distankan Lamandau Tiryan Kuderon mengungkapkan, pelatihan dilakukan sebagai upaya peningkatan kapasitas petani dalam pengembangan produk olahan kopi.
“Pelatihan dasar tersebut dilaksanakan sebagai tahap awal bagi tenaga teknis di lingkup Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Lamandau dengan materi pemilihan kualitas biji kopi yang baik, teknik pengoperasian mesin roasting kopi, dan teknik dasar roasting kopi,” bebernya.
Kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari program pengembangan kopi robusta di Lamandau, dalam rangka mendukung program nasional food estate di Kalimantan Tengah dan menciptakan komoditas alternatif sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat.
“Kita menghadirkan instruktur dari Kementrian Perindustrian selaku praktisi pengolahan kopi sekaligus pemilik kedai kopi dan roastery, Afif Panca Prastyawan. Diharapkan pelatihan ini mampu menghasilkan produk kopi berkualitas dan SDM yang berkualitas,” harapnya. (mex/yit)
