31.8 C
Sampit
Tuesday, September 26, 2023

Pemkot Gelar Pelatihan PLTB untuk Cegah Karhutla

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya komitmen dalam meningkatkan kesiapsiagaan serta menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana, untuk pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Hal itu disampaikan Wali Kota Palangka Raya melalui Sekda Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu saat membuka sosialisasi pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan dan pelatihan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB), di Aula Hotel Batu Suli, Palangka Raya, Selasa (9/5).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kadis DLH Palangka Raya, narasumber dari Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya, Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (KLHK) Wilayah Kalimantan, mewakili camat, lurah, kelompok tani dan peserta pelatihan lainnya.

Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan sekda, Wali Kota Palangka Raya berharap,  kegiatan sosialisasi dan pelatihan tersebut dapat berjalan dengan baik, sehingga mampu meningkatkan pencapaian kondisi Kota Palangka Raya bebas Karhutla dengan kualitas lingkungan hidup yang semakin baik.”Kami pastikan Pemkot Palangka Raya siap,” ucap Hera.

Baca Juga :  Maksimalkan Potensi Pajak Sarang Walet, Pemkot Gandeng Kejari

Diuraikannya, pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan alternatif penyiapan/pengolahan lahan bagi masyarakat, di tengah kebijakan pemerintah terkait larangan melakukan pembakaran lahan, serta sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat dalam mendukung pencegahan kebakaran hutan dan lahan

Selain itu, sejalan dengan arahan presiden untuk selalu mengedepankan aspek pencegahan. Pemerintah tidak hanya memberikan larangan membakar, namun juga berupaya menawarkan suatu alternatif penyiapan lahan tanpa bakar yang ramah lingkungan.

“Kegiatan pelatihan praktik dan pembangunan demplot PLTB tersebut hendaknya dapat dilakukan sungguh-sungguh dengan komitmen yang tinggi melibatkan para pihak, dan perlu dilakukan pendampingan secara berkelanjutan. Sehingga dapat memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan. Terlebih lagi kegiatan percontohan tersebut dapat bisa direplikasi di tempat lain di masa depan,” papar Hera.

Baca Juga :  Melihat Komunitas Adat Sungai Batu Berladang Tanpa Bakar

Dirinya juga mengapresiasi keterlibatan para pihak dalam penyelenggaraan pelatihan praktik PLTB bagi masyarakat dan pembangunan demplot PLTB.

“Ingat, dampak karhutla dan perubahan iklim yang sudah terlihat nyata. Salah satunya akibat aktivitas manusia sendiri. Kondisi gambut yang rusak dan terbakar, menghilangkan fungsi gambut sebagai penyimpan air. Dan pada saat musim kemarau ketika kondisi kering-tidak ada air, kondisi gambut tersebut menjadi sangat rawan kebakaran.Maka itu sama-sama kita berikan hal terbaik untuk cegah karhutla,”pungkas Hera Nugrahayu. (daq/gus)

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya komitmen dalam meningkatkan kesiapsiagaan serta menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dan sarana prasarana, untuk pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Hal itu disampaikan Wali Kota Palangka Raya melalui Sekda Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu saat membuka sosialisasi pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan dan pelatihan Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PLTB), di Aula Hotel Batu Suli, Palangka Raya, Selasa (9/5).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kadis DLH Palangka Raya, narasumber dari Stasiun Meteorologi Kelas I Tjilik Riwut Palangka Raya, Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (KLHK) Wilayah Kalimantan, mewakili camat, lurah, kelompok tani dan peserta pelatihan lainnya.

Dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan sekda, Wali Kota Palangka Raya berharap,  kegiatan sosialisasi dan pelatihan tersebut dapat berjalan dengan baik, sehingga mampu meningkatkan pencapaian kondisi Kota Palangka Raya bebas Karhutla dengan kualitas lingkungan hidup yang semakin baik.”Kami pastikan Pemkot Palangka Raya siap,” ucap Hera.

Baca Juga :  Pemkab Gumas Normalisasi Sungai di Jalan Mangkurambang

Diuraikannya, pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan alternatif penyiapan/pengolahan lahan bagi masyarakat, di tengah kebijakan pemerintah terkait larangan melakukan pembakaran lahan, serta sebagai bentuk edukasi bagi masyarakat dalam mendukung pencegahan kebakaran hutan dan lahan

Selain itu, sejalan dengan arahan presiden untuk selalu mengedepankan aspek pencegahan. Pemerintah tidak hanya memberikan larangan membakar, namun juga berupaya menawarkan suatu alternatif penyiapan lahan tanpa bakar yang ramah lingkungan.

“Kegiatan pelatihan praktik dan pembangunan demplot PLTB tersebut hendaknya dapat dilakukan sungguh-sungguh dengan komitmen yang tinggi melibatkan para pihak, dan perlu dilakukan pendampingan secara berkelanjutan. Sehingga dapat memberikan hasil sebagaimana yang diharapkan. Terlebih lagi kegiatan percontohan tersebut dapat bisa direplikasi di tempat lain di masa depan,” papar Hera.

Baca Juga :  Ancaman Serius terhadap Dunia Pendidikan

Dirinya juga mengapresiasi keterlibatan para pihak dalam penyelenggaraan pelatihan praktik PLTB bagi masyarakat dan pembangunan demplot PLTB.

“Ingat, dampak karhutla dan perubahan iklim yang sudah terlihat nyata. Salah satunya akibat aktivitas manusia sendiri. Kondisi gambut yang rusak dan terbakar, menghilangkan fungsi gambut sebagai penyimpan air. Dan pada saat musim kemarau ketika kondisi kering-tidak ada air, kondisi gambut tersebut menjadi sangat rawan kebakaran.Maka itu sama-sama kita berikan hal terbaik untuk cegah karhutla,”pungkas Hera Nugrahayu. (daq/gus)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Sejumlah Pejabat ASN Pemkot Dilantik

Kawal Hak Pilih Pemilu di Gumas

/