31.8 C
Sampit
Tuesday, September 26, 2023

Ngerinya Retakan di Rumah Sakit Parenggean

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Pratama Parenggean. Bupati mengecek kondisi terkini sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit.

Dalam kesempatan itu Halikinnor melihat kondisi fisik dari bangunan rumah sakit sudah mulai retak, sehingga perlu perbaikan.  “Saya melatih kondisi fisik dari bangunan rumah sakit ada beberapa yang retak dan perlu penanganan secara cepat,” sebutnya.

Halikinnor sudah bicara dengan Kepala Dinas Kesehatan agar meminta konsultan untuk merancang perbaikan.

“Kalau ada anggaran memungkinkan kita merenovasi atau ada yang direhab total maka akan kita lakukan secepatnya,” terangnya.

Selain fisik bangunan rumah sakit, Rumah Sakit Pratama Parenggean kekurangan tenaga administrasi, dokter spesialis, asisten apoteker. Dokter spesialis yang dibutuhkan adalah spesial kandungan dan spesialis penyakit dalam.

Baca Juga :  Pertamina Minta Warga Beli Elpiji Subsidi di Pangkalan, Ini Alasannya

Secara bertahap pemkab akan mengisi kekurangan pegawai. Alternatifnya bisa dengan menggeser dokter di kota atau  membuka formasi untuk ditempatkan di rumah sakit.

“Tapi tentunya akan kami ajukan dulu ke pusat. Sebab menurut setiap penerimaan  Aparatur Sipil Negara (ASN), baik Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan kebijakan pusat.

“Mudahan secara bertahap, baik sarana, prasarana maupun SDM-nya akan kita tingkatkan,” tandasnya.

Apalagi RS Pratama Parenggean merupakan fasilitas kesehatan yang didirikan untuk melayani masyarakat wilayah utara, yang memerlukan penanganan.

“Adanya rumah sakit ini dapat mengurangi beban RSUD dr Murjani Sampit sehingga pelayanannya perlu ditingkatkan,” pungkasnya. (yn/yit)

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor inspeksi mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Pratama Parenggean. Bupati mengecek kondisi terkini sarana dan prasarana yang ada di rumah sakit.

Dalam kesempatan itu Halikinnor melihat kondisi fisik dari bangunan rumah sakit sudah mulai retak, sehingga perlu perbaikan.  “Saya melatih kondisi fisik dari bangunan rumah sakit ada beberapa yang retak dan perlu penanganan secara cepat,” sebutnya.

Halikinnor sudah bicara dengan Kepala Dinas Kesehatan agar meminta konsultan untuk merancang perbaikan.

“Kalau ada anggaran memungkinkan kita merenovasi atau ada yang direhab total maka akan kita lakukan secepatnya,” terangnya.

Selain fisik bangunan rumah sakit, Rumah Sakit Pratama Parenggean kekurangan tenaga administrasi, dokter spesialis, asisten apoteker. Dokter spesialis yang dibutuhkan adalah spesial kandungan dan spesialis penyakit dalam.

Baca Juga :  Dua Pengusaha Datangi Bupati Kotim, Mau Bangun Fasilitas Ini

Secara bertahap pemkab akan mengisi kekurangan pegawai. Alternatifnya bisa dengan menggeser dokter di kota atau  membuka formasi untuk ditempatkan di rumah sakit.

“Tapi tentunya akan kami ajukan dulu ke pusat. Sebab menurut setiap penerimaan  Aparatur Sipil Negara (ASN), baik Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan kebijakan pusat.

“Mudahan secara bertahap, baik sarana, prasarana maupun SDM-nya akan kita tingkatkan,” tandasnya.

Apalagi RS Pratama Parenggean merupakan fasilitas kesehatan yang didirikan untuk melayani masyarakat wilayah utara, yang memerlukan penanganan.

“Adanya rumah sakit ini dapat mengurangi beban RSUD dr Murjani Sampit sehingga pelayanannya perlu ditingkatkan,” pungkasnya. (yn/yit)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

Sejumlah Pejabat ASN Pemkot Dilantik

Kawal Hak Pilih Pemilu di Gumas

/