KUALA KURUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) terus melakukan persiapan dalam rangka pelaksanaan peringatan Hari Jadi ke 21 Kabupaten Gumas 2023, di Bulan Juni nanti. Sejauh ini, sudah dibentuk panitia yang akan menggelar beragam kegiatan.
“Untuk menyemarakkan beragam kegiatan itu, kami minta kepada seluruh lapisan masyarakat agar turut berpartisipasi, sehingga berjalan dengan baik dan lancar,” ucap Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing, Senin (8/5).
Beragam kegiatan tersebut yakni, Â mulai dari bakti sosial, gotong royong, beragam perlombaan, pameran pembangunan, Festival Budaya Mihing Manasa (FBMM) dan lainnya. Rencananya, setiap kecamatan akan melakukan beberapa kegiatan, namun ada juga yang dipusatkan di Kota Kuala Kurun.
“Untuk FBMM dan pameran pembangunan tetap di Kota Kuala Kurun, tetapi di kecamatan juga ada kegiatan. Nantinya setiap camat yang memutuskan kegiatan apa yang bisa dilakukan di kecamatan,” ujar Jaya.
Di tahun-tahun lalu lanjutnya, Â perayaan Hari Jadi Kabupaten Gumas selalu dilakukan secara sederhana karena adanya pandemi Covid-19, yang mengakibatkan pemerintah terpaksa menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Namun seiring dicabutnya PPKM, maka berbagai aktivitas mulai berjalan dengan normal. Untuk itu, pemkab berencana melakukan berbagai kegiatan dalam rangka hari jadi ke 21 Kabupaten Gumas,” imbuh Jaya S Monong.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Gumas Hansli Gonak mengatakan, rencananya akan ada belasan cabang lomba yang dipertandingkan dalam gelaran FBMM tahun 2023. Diantaranya, lomba pawai budaya dan karnaval, tari daerah, karungut putra dan putri, deder berpasangan, lagu pop daerah.
Selanjutnya masakan tradisional, pakasak lamang, mangenta, lomba balogo putra dan putri, habayang putra dan putri, manyipet putra dan putri, maneweng, manetek dan manyila kayu, mangaruhi putra dan putri, serta dayung tradisional putra dan putri.
“Selain itu, juga ada lomba pencak silat membuka lawang sakepeng putra dan putri, manjawet putra dan putri, serta putra dan putri pariwisata,” tandas Hansli. (arm/gus)