KUALA KURUN – Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Distransnakerkop dan UKM) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
”Kunjungan ini merupakan salah satu upaya kami untuk mencari terobosan dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) tenaga kerja lokal dan bentuk implementasi dari konsep pembangunan smart human resources,” ucap Kepala Distransnakerkop dan UKM Kabupaten Gumas Sudin, melalui Sekretaris Alfred Segah, Selasa (7/3).
Dalam kunjungan it, kata dia, menghasilkan sejumlah kesepakatan. Diantaranya BLK Samarinda bersedia untuk menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas dalam penerimaan peserta pelatihan kerja, yang dilatih menjadi pemuda siap kerja, profesional, disiplin, mandiri, dan berdaya saing.
”Mereka juga siap menggelontorkan dana pelatihan untuk bisa mencetak peserta pelatihan yang terampil, sehingga mampu bersaing di pasar kerja yang kompetitif. Tentunya anggaran pelatihan ini akan didukung Pemkab Gumas,” tutur Alfred.
Dia mengakui, pelatihan kerja untuk peningkatan keterampilan tenaga kerja lokal dilakukan, karena masih adanya kesenjangan dan keterbatasan rekrutmen tenaga kerja lokal di sejumlah Perusahaan Besar Swasta (PBS) di Kabupaten Gumas.
”Dari pendataan yang kami lakukan, jumlah tenaga lokal yang bekerja di PBS rata-rata kurang lebih 10 persen dari jumlah karyawan yang ada,” sesalnya.
Alfred juga menuturkan, salah satu penyebabnya adalah keterampilan yang dimiliki oleh tenaga kerja lokal sangat minim. Kebanyakan dipekerjakan sebagai pekerja kasar dan satuan pengamanan (satpam). Ini menjadi keprihatian, sehingga diperlukan kebijakan bagaimana meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal.
”Nantinya tindaklanjut dari kunjungan itu berupa kerjasama yang tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh pejabat BLK Samarinda dan Bupati Gumas Jaya Samaya Monong,” pungkas. (arm/gus)