25.3 C
Sampit
Sunday, May 28, 2023

Kisah Nenek Sebatang Kara Di Usia Senja

Di tengah beroperasinya raksasa-raksasa perusahaan besar swasta kelapa sawit dan tambang di Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, ada sepenggal kisah pilu tentang seorang nenek renta sebatang kara.

KOKO SULSITYO, Pangkalan Bun

Warga di RT 02, Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengenalnya sebagai nenek Berlian (65), harusnya di usia senja itu ia hanya menghabiskan waktu untuk beristirahat di rumah dan bermain bersama cucu kesayangan.

Namun tidak dengan nenek Berlian, di dunia ini ia tidak memiliki siapa-siapa, ia hidup sebatang kara di rumah berdinding kayu yang sudah mulai lapuk.

Semasa masih kuat bekerja, ia sehari-hari menghabiskan waktunya di ladang, hasil yang tidak seberapa digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga :  Kejari Kobar Terima Surat Kuasa Khusus Dari BPN

Namun seiring menuanya usia, sehingga tenaganya pun tak mampu lagi mendukung semangatnya, bahkan ia diketahui sudah sakit-sakitan, jadilah ia hanya berdiam diri di rumah tanpa penghasilan sejak beberapa tahun ini.

Keseharian nenek Berlian rupanya tidak lepas dari perhatian Kapolsek Arut Utara, Ipda Agung Sugiharto, kondisi rumah dan ekonomi nenek Berlian yang memprihatinkan menuntunnya untuk membantunya.

Bersama jajarannya, termasuk ibu-ibu Bhayangkari mereka bahu membahu, merenovasi rumah nenek Berlian, papan-papan yang lapuk diganti yang baru, warna rumah yang sudah buram dicat ulang agar kelihatan lebih indah.

“Nenek Berlian ini hidup sendiri, tidak ada satupun keluarga, bahkan tidak mempunyai suami dan anak, dan sejak beberapa lama ini ia sering sakit-sakitan,” kata Agung, Minggu (26/12).

Baca Juga :  Menggali Kisah Pendirian Makam Buyut Datu Kalampayan di Pantai Ujung Pandaran

Bukan hanya itu, Polsek Arut Utara juga memberikan bantuan modal berupa barang-barang dagangan berupa sembako untuk nenek Berlian berjualan, hal itu agar nenek Berlian mempunyai penghasilan.

Ia menjelaskan bahwa renovasi rumah dan bantuan UMKM tersebut adalah merupakan giat Polsek Arut Utara Peduli yang merupakan program dari Polres Kobar. Program tersebut dilaksanakan melalui bedah rumah dan memberi modal usaha.

“Semoga apa yang diberikan kepada nenek Berlian dapat bermanfaat dan membantu perekonomiannya,” pungkas Kapolsek (*/sla)

Di tengah beroperasinya raksasa-raksasa perusahaan besar swasta kelapa sawit dan tambang di Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, ada sepenggal kisah pilu tentang seorang nenek renta sebatang kara.

KOKO SULSITYO, Pangkalan Bun

Warga di RT 02, Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) mengenalnya sebagai nenek Berlian (65), harusnya di usia senja itu ia hanya menghabiskan waktu untuk beristirahat di rumah dan bermain bersama cucu kesayangan.

Namun tidak dengan nenek Berlian, di dunia ini ia tidak memiliki siapa-siapa, ia hidup sebatang kara di rumah berdinding kayu yang sudah mulai lapuk.

Semasa masih kuat bekerja, ia sehari-hari menghabiskan waktunya di ladang, hasil yang tidak seberapa digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Baca Juga :  Seluruh Karyawan PDAM Tirta Arut Pangkalan Bun Jalani Vaksinasi

Namun seiring menuanya usia, sehingga tenaganya pun tak mampu lagi mendukung semangatnya, bahkan ia diketahui sudah sakit-sakitan, jadilah ia hanya berdiam diri di rumah tanpa penghasilan sejak beberapa tahun ini.

Keseharian nenek Berlian rupanya tidak lepas dari perhatian Kapolsek Arut Utara, Ipda Agung Sugiharto, kondisi rumah dan ekonomi nenek Berlian yang memprihatinkan menuntunnya untuk membantunya.

Bersama jajarannya, termasuk ibu-ibu Bhayangkari mereka bahu membahu, merenovasi rumah nenek Berlian, papan-papan yang lapuk diganti yang baru, warna rumah yang sudah buram dicat ulang agar kelihatan lebih indah.

“Nenek Berlian ini hidup sendiri, tidak ada satupun keluarga, bahkan tidak mempunyai suami dan anak, dan sejak beberapa lama ini ia sering sakit-sakitan,” kata Agung, Minggu (26/12).

Baca Juga :  Pembagian Kartu Tani di Daerah Ini Diduga Tak Tepat Sasaran

Bukan hanya itu, Polsek Arut Utara juga memberikan bantuan modal berupa barang-barang dagangan berupa sembako untuk nenek Berlian berjualan, hal itu agar nenek Berlian mempunyai penghasilan.

Ia menjelaskan bahwa renovasi rumah dan bantuan UMKM tersebut adalah merupakan giat Polsek Arut Utara Peduli yang merupakan program dari Polres Kobar. Program tersebut dilaksanakan melalui bedah rumah dan memberi modal usaha.

“Semoga apa yang diberikan kepada nenek Berlian dapat bermanfaat dan membantu perekonomiannya,” pungkas Kapolsek (*/sla)

Artikel Terkait

Most Read

Artikel Terbaru

/