PANGKALAN BUN – Bazar Begoyap di Taman Pangkalan Bun Park Kota Pangkalan Bun masih menjadi magnet bagi masyarakat. Sejak dibuka oleh Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah beberapa hari yang lalu, ribuan pengunjung silih berganti mengunjungi arena tersebut. Ada berbagai wahana permainan, ketangkasan, dan pertunjukan musik. Ratusan stan UMKM menyuguhkan pakaian, makanan, serta minuman.
Kepala Loka BPOM Kabupaten Kotawaringin Barat Kodon Tarigan mengakui bahwa Loka BPOM belum melakukan pengambilan sampel makanan dan minuman yang dijual di Bazar Begoyap.
“Sampel makanan dan minuman yang dijual di Bazar Begoyap belum kita lakukan uji laboratorium, apakah mengandung zat yang dilarang atau tidak,” ujarnya, Jumat (25/3).
Kendati demikian, timnya telah mengunjungi Bazar Begoyap untuk melakukan edukasi kepada para pedagang makanan dan minuman agar menjual produk yang baik dan terdaftar. Namun untuk makanan dan minuman yang dibuat di lokasi bazar, pedagang diminta menjaga makanan tetap higienis.
Sementara itu, untuk peserta Bazar Begoyap yang menjual makanan tahan lama seperti dodol dan makanan ringan lainnya diharapkan untuk memperhatikan batas kedaluwarsa produk makanan tersebut.
“Kalau dodol memang tahan lama, sementara makanan ringan kemasan biasanya ada batas kedaluwarsa sehingga masyarakat harus memperhatikan hal itu,” imbaunya.
Agar pelaksanaan Bazar Begoyap dapat berjalan aman dan lancar, para pedagang agar menjual produk pangan yang baik dan tidak mengandung bahan terlarang. Semua pengunjung maupun pedagang tetap menerapkan cek klik atau cek kemasan apakah masih bagus, dan cek label apakah memang sesuai dengan dengan klaim peruntukannya agar tidak menyesatkan.
Kemudian cek izin edar dan masa kedaluwarsa produk.
“Ada jenis pangan yang tidak wajib ada izin edar, yaitu pangan segar dan daya tahan simpan kurang dari 7 hari,” pungkasnya (tyo/yit)